Thursday, 23 January 2025

3 Tahun Pelayanan Klasis Makassar Timur

 

Refleksi 3 Tahun Perjalanan Pelayanan Klasis Makassar Timur

 

Nisi Dominus Frustra (Tanpa Tuhan, Frustasi)

“Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi”

Mzm 121:2

 

Setiap kita mungkin pernah  dalam posisi ditolong dan juga menolong. Sebuah keadaan yang sangat umum dialami oleh umat manusia. Bahkan sebuah dambaan kita apalagi di masa-masa sulit ada yang bisa memberikan pertolongan. Memang tidak bisa dipungkiri kalau kita dalam poisisi ditolong berarti itu menggambarkan bahwa ada ruang-ruang dalam hidup kita yang sangat terbatas dan perlu mendapatkan perhatian dari pihak luar, atau ada lubang-lubang dalam hidup kita yang perlu ditutupi oleh orang lain atau pihak luar.

 

Dalam perjalanan organisasi pun juga demikian. Sebuah keniscayaan bahwa gereja tidak bisa berjalan sendiri tanpa membutuhkan pihak-pihak dari luar. Entah itu dalam bentuk support sistem, tools, ide, dana, dan lain sebagainya.  Meskipun semua itu bisa memberikan bantuan supaya gereja tetap eksis, namun dalam banyak aspek kadangkala menemui banyak jalan buntu. Hal itu disebabkan dengan banyak faktor, mungkin saja toolsnya tidak cocok dengan kebutuhan kita, mungkin juga idenya cocok tapi ternyata harus ada timbal balik dari keuntungan ide yang didapatkan sehingga menambah beban tersendiri.

 

Kalau demikian ke mana lagi gereja mengharapkan pertolongan karena pihak-pihak yang di sekelilingnya tidak bisa diharapkan ? Pemazmur mengingatkan kita kembali bahwa dalam keadaan yang tidak ideal, dalam keadaan keterbatasan yang senantiasa menghantui iman dan pemikiran kita, dalam pengamatan yang membuat mata bisa menjadi gelap melihat sesuatu yang baik, ternyata masih ada TUHAN yang dapat menjadi sandaran untuk meminta pertolongan.  Langit dan bumi ada dalam kuasa dan kendali Tuhan termasuk gereja dan orang-orang yang ada di dalamnya. Seberapa besar pun goncangan yang dihadapi oleh gereja, pertolongan Tuhan jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan segala hal yang terjadi.

 

Tiga tahun perjalanan Klasis Makassar Timur tentunya sejalan dengan juga dengan Pertolongan Tuhan. Kehadiran Tuhan dalam perlananan Gereja-Nya di Klasis Makassar Timur layak disyukuri dan dimaknai sebagai penggemabalaan Tuhan yang real dan konsisten.  Apabila meminjam semboyan kota Edinburgh, Scotlandia dalam bahsa Latin:   Nisi Dominus Frustra (Tanpa Tuhan, Frustasi)  saya berpikir tidaklah berlebihan bahwa ketika Klasis Makssar Timur senantiasa menghadirkan Tuhan dan mengharapkan Pertolongan-Nya maka rasa frustasi itu akan jauh.  Ketika pelayanan dikerjakan dalam bingkai pertolongan Tuhan, maka di sana selalu ada damai sejahtera dan sukacita melayani. Oleh sebab itu kita yang sudah mendapatkan banyak pertolongan Tuhan, baiklah kita nyatakan juga kepada sesama kita atau terhadap lokal yang lain, seperti yang Paulus katakan kepada Jemaat di Galatia “bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal. 6:2). Tidak bisa dipungkiri dengan memberikan pertolongan kepada orang lain atau gereja lokal lain, sudah pasti pengorbanan akan siap menanti, dan bisa jadi kita kehilangan banyak hal dalam genggaman kita. Namun saya percaya janji Tuhan dan Pertolongan Tuhan akan terus dinyatakan supaya berkat pemeliharaan Tuhan akan dilimpahkan.   

 

 

Semoga warga KIBAID yang ada di Klasis Makassr Timur tidak akan pernah menyerah dan terus berjuang untuk menghadirkan sebuah tradisi ilahi saling tolong menolong.  Semoga antar gereja lokal tidak akan pernah kelelahan dan letih untuk memberikan citra kerajaan Allah dalam hal saling tolong menolong, walaupun di sana terlalu banyak tantangannya.

 

Selamat menantikan dan mengalami pertolongan Tuhan, dan jangan lupa teruskan Pertolongan Tuhan kepada mereka yang membutuhkan. Amen

 

Dirgahayu Gereja KIBAID Klasis Makassar Timur

 

Makassar, 22 April 2024

 

 

Pdt. Jaffray Sandang

No comments:

Post a Comment