Tuesday, 9 July 2024

Refleksi 2 tahun perjalanan Pelayanan KIBAID Klasis Makassar Timur

                                         Kehadiran-NYA adalah kekuatan kita

 Kel. 33: 14 Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu”

 

Dalam suasana Lebaran, tentunya hal yang paling dirindukan oleh saudara saudara kita di seberang adalah silaturahmi, di mana salah satu dimensi yang paling kuat dalam silaturahmi adalah kehadiran keluarga atau sahabat-sahabat dalam merayakan Lebaran.  Sama halnya juga dalam banyak komunitas-komunitas, kehadiran setiap anggota tidak bisa dilihat sebelah mata dan bahkan itu sudah menjadi hal yang mutlak.  Bisa dibayangkan apabila sebuah kelompok kerukunan keluarga  yang sudah berjalan sekian lamanya tetapi tanpa dihadiri oleh setiap anggotanya ketika mengadakan perkumpulan pasti akan mendapatkan kritikan dan ujian tersendiri.  Sehingga kehadiran adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam setiap komunitas.

 

Perjalanan Bangsa Israel menuju ke Tanah Kanaan yang digambarkan dalam Kitab keluaran memberikan kesan tersendiri mengenai sebuah “kehadiran”.  Kehadiran Tuhan dalam perjalanan bangsa Israel tidak selalu dihayati sebagai sesuatu yang baik dan menjanjikan.  Memang kehadiran Tuhan kadangkala disalah mengerrti oleh mereka, seolah-olah kehadiran Tuhan diidentikkan ketika semua berjalan dengan mulus dan sesuai dengan harapan, barulah dipahami bahwa itulah Kehadiran Tuhan yang sejati, tetapi ketika semuanya berjalan tidak mulus dan penuh liku-liku, kehadiran Tuhan akan dipertanyakan.  Apalagi ketika mereka mendapatkan malapetaka akibat dosa yang mereka perbuat maka kehadiran Tuhan bisa dilihat sebagai sesuatu yang negatif.

 

Musa bersama dengan Bangsa Israel dalam banyak kesempatan tidaklah mudah untuk menghayati apa dan bagaimana kehadiran Tuhan dalam perjalanan hidup mereka.  Namun bukan berarti bahwa Tuhan tinggal diam dan tidak berbuat apa-apa di saat bangsa itu mengalami kebingungan. Seperti dalam Konteks Keluaran Pasal 33, memberikan sebuah gambaran kehadiran Tuhan yang marah kepada bangsa Isarel tetapi di waktu yang bersamaan gambaran kehadiran Tuhan juga menyatakan kesetiaan dan kasih karunia-Nya kepada mereka.  Sehingga dalam konteks itulah Musa dan Bangsa Israel tidak berani melangkah jikalau kehadiran Tuhan belum “clear”. Musa tidak mau mengambil resiko untuk melanjutkan perjalalanan jikalau kehadiran Tuhan masih samar-samar dan tidak terlalu jelas. Makanya dia bertanya kepada Tuhan “beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku...; jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini” ay.13,15.  Meskpiun tiang awan dan tiang api yang adalah simbol dan realita kehadiran Tuhan, namun dalam hal yang sangat detail mereka masih tetap membutuhkan kehadiran Tuhan dalam wujud arahan dan petunjuk.  Oleh sebab itu kata-kata Tuhan kepada Musa dalam ayat 14 cukup memberikan kesejukan, kesegaran dan pengharapan untuk berani melanjutkan perjalanannya.  Dalam terjemahan lain dikatakan “My presence will go with you, and I will give you rest.”

 

Sebagai umat kesayangan Tuhan yang telah ditebus dengan darah yang mahal, menghayati kehadiran Tuhan dalam kehidupan pribadi, keluarga dan komunitas tentulah tidak mudah.  Selalu mendapat ujian seiring berjalannya waktu, jatuh bangun kita mengimani apakah memang seperti ini wujud kehadiran Tuhan dan lain sebagainya.  Melalui kesempatan ini memasuki usia yang ke-2 pasca pemekaran klasis Makassar Timur untuk terus melihat kehadiran Tuhan sebagai sesuatu yang sangat penting dan kita butuhkan setiap saat.  Kehadiran Allah menjadi point penting yang tidak akan mungkin bisa tergantikan dengan yang lain. Kehadiran Allah akan membuat kita “rest” sehingga kita tidak kehabisan energi untuk melanjutkan perjalanan pelayanan sampai Tuhan memanggil kita pulang ke rumah Bapa di surga.  Semoga pola kehadiran Allah yang Dia nyatakan kepada gereja-Nya akan senantiasa terlihat juga dalam praksis Pelayanan kita di Klasis Makassar Timur.  Makassar, Maros, Pangkep dan wilayah-wilayah lainnya menantikan kehadiran INJIL dan gereja untuk bisa memberikan dampak yang berguna. Kehadiran gereja lokal menjadi sebuah keniscayaan untuk terus membangun silaturahmi dan membangun saling keterikatan satu sama lain demi kokohnya persekutuan di dalam Kristus.

 

Selamat mensyukuri kehadiran TUHAN dalam perjalanan pelayanan di Klasis Makassar Timur, biarlah setiap kita dalam menjalani hidup dan pelayanan, senantiasa merindukan kehadiran-Nya yang memberikan kekuatan untuk terus melangkah demi mewujudkan Jemaat yang Misioner.

 

Dirgahayu Klasis Makassar Timur yang Ke-2 tahun

Selamat Paskah 2023, Selamat Menikmati kehadiran TUHAN dari hari ke hari. TUHAN Memberkati